Skip to main content
Berita Kegiatan

Kepala BNN RI Beri Kuliah Umum di Kampus ITB

Dibaca: 36 Oleh 09 Okt 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
Kepala BNN RI Beri Kuliah Umum di Kampus ITB
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Bandung—Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Drs Heru Winarko, memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (2/10). Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor ITB, Prof Kadarsyah Suryadi, kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif, dan para dosen di kampus tersebut. Kuliah umum Kepala BNN RI ini disambut antusias oleh mahasiswa. Ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab dengan.

Dalam kuliah umum tersebut, Heru Winarko mengajak para mahasiswa untuk lebih peduli terhadap persoalan peredaran ilegal narkotika. Menurut dia, peredaran narkotika di Indonesia harus mendapat perhatian semua pihak, termasuk kalangan kampus. Ia berharap pengetahuan soal bahaya peredaran narkotika yang disampaikannya pada kuliah umum ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa dalam mengkampanyekan kampus bersih dari narkoba (Kampus Bersinar). ‘’Mulai dari diri sendiri terbebas dari narkoba. Kemudian ajak teman terdekat agar mengikuiti hal serupa dengan mengisi kegiatan yang positif,’’kata dia.

Menurut Heru, Indonesia akan mengahapi bonus demografi pada periode tahun 2020-2035. Pada saat itu jumlah kelompok usia produktif (umur 15-64 tahun) jauh melebihi kelompok usia tidak produktif (anak-anak usia 14 tahun ke bawah dan orang tua berusia 65 ke atas). Jadi, kelompok usia muda kian sedikit, begitu pula dengan kelompok usia tua. Bonus demografi ini tercermin dari angka rasio ketergantungan (dependency ratio ), yaitu rasio antara kelompok usia yang tidak produktif dan yang produktif. Pada 2030 angka rasio ketergantungan Indonesia akan mencapai angka terendah, yaitu 44 persen. ‘’Untuk bisa memanfaatkan bonus demografi secara maksimal kita harus menyiapkan generasi muda sekarang agar terbebas dari narkoba.Kalau generasi muda kita saat ini terpengaruh bahaya narkoba, maka bonus demografi itu justru akan menjadi bebas bangsa,’’ujar dia.

Usai memberikan kuliah dihadapan ratusan mahasiswa ITB di Aula Barat, Heru Winarko berkesempatan menijau laboraturium Sekolah Farmasi ITB. Dalam peninjauan tersebut, Heru didampingi Rektor ITB, Prof Kadarsah Suryadi. Heru juga membuka pintu bagi lulusan Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk bergabung di lembaga pemberantasan narkotika tersebut. ‘’Kami terbuka bagi lulusan Farmasi ITB untuk bergabung dengan BNN dalam pemberantasan narkotika di tanah air,’’kata dia usai memberi kuliah umum di kampus tersebut.

Selain menawarkan lulusan farmasi ITB bergabung dengan BNN, Heru juga mengajak mahasiswa di jurusan tersebut bersama-sama mencegah peredaran narkotika di Indonesia.’’Mari kita bersama-sama memerangi peredaran narkotika di tanah air. Kita harus bersinergi,’’ujar dia.

Menurut Heru, sindikat narkotika internasional terus melakukan penelitian untuk melahirkan narkotika jenis baru atau new psychoactive substances (NPS). Ia mengatakan, NPS cenderung ke narkotik sintetis. Karena itu ia mengajak mahasiswa farmasi untuk  melakukan penelitian dan mengedukasi rekannya akan bahaya narkotika. ‘’Peran dunia farmasi sangat diharapkan. Saya ingin mengajak mahasiswa melakukan riset bersama,’’tutur dia.

Heru juga mengharapkan kampus-kampus secara rutin melakukan tes urine terhadap mahasiswanya. Langkah tersebut sebagai upaya  pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika di kalangan mahasiswa. “Kita kerja sama dengan kampus melakukan tes urine. Kalau di kampus ini ada klinik bisa kita fasilitasi untuk lakukan tes urine secara rutin,’’tutur dia. *

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel