jabar.bnn.go.id,-
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat, kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis ganja melalui sosial media yang dikirim melalui jasa pengiriman paket. Modus ini menunjukkan bahwa jaringan pengedar narkoba terus beradaptasi dan mencari celah, termasuk memanfaatkan layanan sosial media dan pengiriman melalui jasa ekspedisi yang lazim digunakan oleh masyarakat. Ujar Kombes Pol. Wiwin Firta Y.A.P., S.IK., M.M Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jawa Barat dalam konferensi pers di lokasi penemuan barang bukti.
Pengungkapan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara BNN, aparat penegak hukum, dan instansi terkait berjalan efektif dalam mendeteksi dan memutus rantai peredaran gelap narkoba khususnya di wilayah Jawa Barat.
Tim BNN Provinsi Jawa Barat telah melakukan penggeledahan terhadap sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Kecamatan Arcamanik kota Bandung, dengan disaksikan oleh aparat lingkungan setempat ketua RW BABHINKAMTIBMAS, Bea Cukai, tokoh agama dan masyarakat setempat.
Dari hasil penggeledahan didapatkan beberapa barang bukti diantaranya alat komunikasi, seragam dinas security, sisa bungkus dan peralatan yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli narkotika jenis ganja dan identitas sebagai sarana yang digunakan tersangka untuk melakukan transaksi narkotika.
Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jawa Barat menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa peredaran gelap narkotika tidak hanya terjadi di kota besar dan tempat hiburan. Saat ini, banyak rumah kost yang disalahgunakan sebagai tempat tinggal pengedar, penyimpan, bahkan sebagai lokasi transaksi narkotika.
Kami menghimbau kepada para ketua RT, pemilik rumah kos, dan warga sekitar agar meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.
Pencegahan dan pemberantasan narkotika bukan hanya tugas BNN saja tetapi merupakan tanggung jawab bersama, dan kami percaya bahwa keterlibatan aktif masyarakat akan menjadi benteng yang kuat dalam memerangi narkoba.
BNN tidak akan pernah berhenti dalam melindungi generasi bangsa dari bahaya narkotika.
