jabar.bnn.go.id, Bandung – Mahasiswa adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi yang mempunyai identitas diri yang dibangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial dan insan mandiri. Saat ini kita lihat banyak kasus yang terjadi pada generasi muda seperti kasus kenakalan remaja, kasus penyalahgunaan narkoba, kejahatan siber, pergaulan bebas, dan lain sebagainya.
Peran serta mahasiswa sangat dibutuhkan untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu, terlebih menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
PKKMB atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas Telkom tahun 2022 yang merupakan kegiatan untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa/i baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi, dilaksanakan salah satunya dengan mendatangkan narasumber dari berbagai latar belakang yang berbeda untuk saling melengkapi dalam memperkaya wawasan, terutama terkait permasalahan narkoba saat ini.
Tahun ini Universitas Telkom mengangkat tema “Mahasiswa Universitas Telkom Berkarakter Unggul dan Berprestasi” . Kegiatan ini dihadiri sekitar 469 orang mahasiswa dan mahasiswi Telkom University secara daring, Rabu (14/9). Hadir sebagai pembicara Kepala BNN Provinsi Jawa Barat menyampaikan mengenai strategi dan kebijakan mengenai peran serta perguruan tinggi dalam upaya P4GN di Jawa Barat.
Dalam paparannya, Kepala BNNP Jawa Barat mengajak kepada seluruh peserta sosialisasi untuk terus bergerak mewujudkan lingkungan kampus bersinar melalui pendekatan 8 aspek program nota kesepahaman antara BNN RI dengan Kemenristek Dikti, antara lain (1) edukasi dan informasi P4GN, (2) pembentukan satgas dan relawan, (3) pelaksanaan deteksi dini melalui tes urine, (4) sosialisasi program rehabilitasi dan wajib lapor bagi para pecandu/korban penyalahguna, (5) peningkatan kompetensi sdm perguruan tinggi di bidang p4gn,(6) pengembangan materi dan insersi P4GN pada mata kuliah tertentu, (7) pengembangan UKM berorientasi P4GN, serta (8) Riset.
Kegiatan di akhiri dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Menutup paparan-nya, Brigjen Arief menyampaikan Untuk menuju “Indonesia Emas”, peran dari mahasiswa sangat diperlukan sebagai, agent of change (yaitu turut merubah dari kondisi Indonesia Darurat Narkoba menjadi Indonesia Bersih Narkoba).(BAMS/IFK/RSA)