Bandung—Program pencegahan dan pemberantasan peredan gelap narkotika terus dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar. Kali ini BNNP Jabar menggandeng kalangan perguruan tinggi (kampus) di berbagai daerah. Di Kabupaten Garut, BNNP Jabar bersinergi dengan Universitas Garut (Uniga) dalam program pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika melalui program Kampus Bersih Narkoba (Bersinar).
Deklarasi Kampus Bersinar yang digelar saat wisuda mahasiswa angkatan ke-XXXVII gelombang satu tahun akademik 2019-2020, Rabu (25/9) disaksikan langsung Kepala BNN RI, Komjen Pol Drs Heru Winarko dan Rektor Uniga Dr Ir H Abdusy Syakur Amin, Meng. Selain menyaksikan deklarasi, Heru Winarko menyampaikan kuliah umum tentang bahaya peredaran narkotika. ‘’Kalangan kampus harus bersinergi dengan pemerintah (BNN) dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari bayaha narkotika,’’kata dia.
Heru mengatakan, jumlah pengguna narkoba di indonesia didominasi usia muda. Jumlah pengguanya dari tahun ke tahun, kata dia, terus meningkat. Oleh karena itu, dia mengajak pihak perguruan tinggi untuk bersama BNN memberantas peredaran narkoba di kalangan anak muda. Ia mengatakan, upaya yang bisa dilakukan perguruan tinggi yaitu memberikan pendidikan anti narkoba kepada mahasiswa melalui kurikulum perkuliahan. ‘’Kurikulum pendidikan di perguruan tinggi harus diisi dengan materi bahaya peredaran narkotika,’’ujar dia.
Selain itu, lanjut Heru, perguruan tinggi juga bisa mengembangkan penelitian seputar narkoba. Dengan demikian, kata dia, akan lebih banyak informasi tentang bahaya narkoba yang bisa dihasilkan sebagai pengetahuan bagi masyarakat. Bahkan ia mengusulkan Uniga mendirikan poliklinik sebagai tempat berkonsultasi para mahasiswa tentang bahaya narkoba. “Akan kami siapkan konselor untuk mahasiswa termasuk kalau mau tes urin. Dengan demikian, masing-masing kampus bisa tes urin sendiri,”tutur dia.
Sedangkan Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin mengatakan, orasi yang disampaikan Kepala BNN RI penting untuk diketahui para wisudawan sebagai generasi muda bangsa. Tujuannya, kata dia, agar generasi muda mampu menjaga dan melindungi diri, keluarga, dan lingkungan dari penyalahgunaan narkoba. “Perkuat ketahanan generasi muda. Kita harus tetap waspada sebagai upaya mengingatkan diri bahwa musuh yang paling utama salah satunya adalah narkoba,” tutur dia.
